Masyarakat yang tidak inklusif rentan terhadap konflik, ketidakstabilan, dan ketidakadilan. Salah satu cara untuk mengatasai hal ini adalah mengintegrasikan GESI dengan pendidikan.
Ada asumsi bahwa orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai aseksual itu juga ‘aromantis’ – bahwa mereka tidak tertarik atau tidak bisa menjalin hubungan romantis. Benarkah?
Toxic masculinity telah digunakan untuk menjelaskan segala hal, seperti terpilihnya Donald Trump menjadi presiden di Amerika Serikat. Tapi apa arti sebenarnya dari istilah toxic masculinity?
Anak-anak memperoleh informasi tentang dunia dan mengembangkan konsep mengenai peranan mereka pada masa depan salah satunya melalui media bacaan. Bagaimana muatan majalah anak sejak era Orde Baru?
Mansplaining bisa menyebabkan rendahnya komitmen organisasional dan kepuasan kerja, keinginan berpindah kerja yang tinggi, serta kelelahan emosional dan tekanan psikologis.
Kesetaraan kesehatan global untuk orang-orang trans meminta pertanggungjawaban lembaga dan pembuat keputusan yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan semua manusia.
Jan Feld, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Anne Ardila Brenøe, University of Zurich, and Thomas Dudek, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Peneliti memiliki pendapat berbeda mengenai pengaruh tmbuh dengan saudara perempuan atau laki-laki pada kita saat dewasa. Penelitian baru dengan mahadata berupaya untuk menyelesaikan argumen tersebut.
Apa yang mungkin tampak seperti sapaan ‘normal’ di antara banyak komunitas Asia dapat dirasakan sebagai stigma bagi perempuan yang belum menikah dan tidak memiliki anak.
Kesenjangan upah antara perempuan dan laki-laki tak kunjung mengalami perbaikan. Tingkat pendidikan yang selama ini dianggap biang keladi ternyata bukan satu-satunya alasan.
Sejak kecil, kita diberi tahu bahwa semua orang harus masuk dalam kotak tertentu, antara “laki-laki” atau “perempuan”. Padahal, hubungan antara seks dan gender sangatlah kompleks.